BAB II Tim Manajemen.docx
BAB II
Tim Manajemen
2.1 Pengorganisasian
-Strengths (kekuatan): Neon Tetra sangat populer di kalangan penghobi aquarium karena warnanya cerah dan sifatnya damai. Ikan ini tidak memakan banyak tempat untuk dibudidayakan. Neon Tetra dapat berkembang biak dalam jumlah yang besar jika lingkungan pemijahan optimal serta pakan dan perawatan nya relatif murah dibandingkan ikan hias lainnya. Warna ikan ini juga cerah dan dapat bercahaya dimalam hari.
-Weakness (kelemahan): Memerlukan kondisi air (pH, suhu, dan kelembutan air) yang stabil. Ikan ini rentan terhadap penyakit seperti infeksi jamur dan Neon Tetra Disease. Selain itu, banyak pembudidaya lain yang menawarkan ikan serupa, sehingga kompetisi cukup tinggi serta Neon Tetra memiliki umur yang pendek (sekitar 2-5 tahun).
-Opportunities (peluang): Permintaan Neon Tetra cukup besar, terutama di Eropa dan Amerika. Tren aquarium hias yang berkembang terutama di kota-kota besar, sehingga permintaan ikan hias meningkat. Adanya kemajuan teknologi juga dapat mempermudah budidaya.
-Threat (ancaman): Ketergantungan pada pasar membuat ikan hias seperti Neon Tetra tidak selalu stabil. Pemanasan global juga mengancam keberhasilan budidaya. Selain itu, banyak juga pembudidaya yang masih bergantung pada indukan liar yang dapat mengancam populasi alami.
2.2 Karakteristik Ikan Neon Tetra
Ikan Neon Tetra memiliki morfologi yang menarik dan khas. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan pipih samping. Panjang maksimal ikan ini adalah 3cm, namun rata-rata hanya sekitar 2cm. Warna tubuh ikan ini adalah biru metalik dengan garis merah menyala di sisi bawah tubuh. Garis merah ini mulai dari tengah tubuh hingga ke pangkal ekor. Warna biru dan merah ini berfungsi sebagai alat komunikasi dan kamuflase bagi ikan ini. Ikan ini juga memiliki sirip transparan kecuali sirip dubur yang berwarna putih atau merah muda. Sirip dubur ini berbentuk segitiga dan terletak di dekat anus ikan. Sirip dubur ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi dan pertahanan bagi ikan ini.
Ikan Neon Tetra hidup di sungai-sungai air hitam dan air jernih di hutan hujan Amazon di Amerika Selatan. Ikan Neon Tetra tersebar di beberapa daerah di Brazil, Peru, Kolombia, dan Ekuador. Ikan ini biasanya membentuk kelompok yang terdiri dari 10-20 ekor atau lebih. Neon Tetra akan merasa lebih aman dan nyaman jika hidup didalam kelompok yang besar. Neon Tetra akan berhenti bergerak, menyembunyikan diri, dan tidur pada malam hari. Ikan ini akan mengurangi metabolismenya untuk menghemat energi pada malam hari.
Paracheirodon innesi adalah ikan yang dapat berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan warna tubuh dan gerakan sirip. Ikan ini akan mengekspresikan suasana hati dan status sosialnya dengan cara mengubah intensitas atau pola warna tubuhnya. Misalnya, ikan ini akan memudarkan warna tubuhnya jika merasa takut, stres, atau sakit. Ikan ini akan memperlihatkan warna tubuhnya yang cerah jika merasa senang, percaya diri, atau siap kawin. Ikan ini juga akan menggunakan gerakan siripnya untuk menunjukkan sikap atau niatnya. Misalnya, ikan ini akan mengembangkan siripnya jika ingin menantang, mengancam, atau menarik perhatian lawan jenisnya. Ikan ini akan mengecilkan siripnya jika ingin menyerah, menghindar, atau menunjukkan rasa hormat kepada pemimpin kelompoknya.
Satu-satunya rival Neon Tetra adalah Cardinal Tetra, yang terkadang membuat kita tertukar. Namun, ada perbedaan mencolok di kedua ikan ini. Pada Neon Tetra, garis merahnya terletak di bagian tengah tubuh menuju ekor, sedangkan Cardinal Tetra, garis merahnya ada dari ujung moncong ke ekor. Jika ingin memelihara nya dengan membelinya di pet shop, pilih spesimen yang aktif berenang dan berwarna terang, karena warna pudar dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang buruk.
Jenis-jenis ikan Neon Tetra meliputi:
1. Glowlight Tetra
2. Buenos Aires Tetra
3. Ember Tetra
4. Emperor Tetra
5. Bleeding Heart Tetra
6. Penguin Tetra
7. Serpae Tetra
8. Rummy Nose Tetra
9. Redeye Tetra
2.3 Gambaran Secara Umum Budidaya Ikan Neon Tetra
2.3.1 Sistem Budidaya
Paracheirodon innesi adalah ikan hias yang cukup mudah dipelihara di aquarium, asalkan kita memenuhi syarat-syarat pemeliharaannya meliputi:
-Ukuran aquarium minimal 60×30 cm: Ikan Neon Tetra membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan berkelompok. Jumlah ikan Neon Tetra yang dapat dipelihara dalam satu akuarium tergantung pada ukuran dan kapasitas filtrasi akuarium. Sebagai aturan umum, kita dapat memelihara satu ekor ikan Neon Tetra per liter air.
-Suhu air antara 20-26°C: Ikan neon tetra berasal dari daerah tropis yang memiliki suhu air yang hangat. Jika suhu air terlalu dingin atau terlalu panas, ikan neon tetra akan stres dan rentan sakit. Kita dapat menggunakan pemanas atau pendingin air untuk menjaga suhu air yang sesuai.
-pH air antara 5-7,5: Ikan Neon Tetra menyukai air yang sedikit asam hingga netral. Jika pH air terlalu tinggi atau terlalu rendah, ikan Neon Tetra akan mengalami gangguan pada kulit, insang, dan organ dalamnya. Kita dapat menggunakan alat pengukur pH untuk mengetahui tingkat keasaman air dan menambahkan bahan kimia yang sesuai untuk menyesuaikannya.
-Kekeruhan air rendah hingga sedang: Ikan Neon Tetra tidak suka air yang terlalu keruh karena akan mengganggu penglihatan dan kesehatannya. Kita dapat menggunakan filter atau saringan untuk membersihkan kotoran, sisa makanan, atau zat-zat berbahaya yang ada di air. Kira juga dapat mengganti sebagian air secara berkala dengan air bersih yang sudah disesuaikan suhu dan pH-nya.
-Pencahayaan redup hingga sedang: Ikan Neon Tetra tidak suka cahaya yang terlalu terang karena akan membuatnya stres dan takut. Kita dapat menggunakan lampu akuarium yang memiliki intensitas dan warna yang sesuai dengan kebutuhan ikan neon tetra. Kita juga dapat menambahkan tanaman air atau kayu apung untuk memberikan bayangan dan perlindungan bagi ikan Neon Tetra.
-Substrat berupa pasir halus atau kerikil halus dengan tambahan tanaman air dan kayu apung: Ikan Neon Tetra tidak suka substrat yang kasar atau tajam karena akan melukai tubuhnya. Kita dapat menggunakan pasir halus atau kerikil halus sebagai lapisan dasar akuarium. Kita juga dapat menambahkan tanaman air atau kayu apung untuk memberikan dekorasi, oksigen, dan tempat bersembunyi bagi ikan neon tetra. Tanaman aquascape yang bisa kita gunakan seperti, tanaman aquascape jenis karpet atau tanaman anubias.
Cara pemberian pakan ikan Neon Tetra yaitu: Dengan memberikan pakan buatan berupa pelet atau serbuk yang mengandung protein tinggi atau pakan alami berupa cacing sutera atau kutu air. Pakan buatan dapat kita beli di toko ikan hias maupun pet shop. Sedangkan pakan alami dapat diperoleh dari alam atau dibudidayakan sendiri. Kita dapat memberikan pakan buatan atau alami secara bergantian agar ikan Neon Tetra mendapatkan nutrisi yang seimbang dan variatif. Kita harus memberikan pakan dua kali sehari dalam jumlah yang sedikit, yaitu sebanyak yang dapat dimakan ikan Neon Tetra dalam waktu 2-3 menit. Jangan memberikan pakan yang terlalu banyak atau terlalu sering karena untuk mencegah kegemukan, pencermaran air, dan penyakit pada ikan Neon Tetra.
2.3.2 Tahap Proses Budidaya
1. Pemijahan Ikan Neon Tetra
Pertama, memisahkan induk jantan dan betina yang sudah matang gonad ke dalam aquarium pemijahan yang memiliki kondisi air lebih asam (pH 4-5), lebih dingin (suhu 22-24°C), dan lebih gelap (pencahayaan sangat redup) dari akuarium biasa. Induk jantan dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang lebih ramping dan garis merahnya yang lebih panjang. Induk betina dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang lebih gemuk dan garis merahnya yang lebih pendek. Kita dapat memilih induk yang sehat, aktif, dan berwarna cerah. Kita dapat memasukkan satu pasang induk atau beberapa pasang induk ke dalam akuarium pemijahan yang sudah disiapkan. Akuarium pemijahan harus memiliki ukuran minimal 30 x 20 cm, substrat berupa tanaman air atau kertas saring, dan filter berupa busa atau kapas. Tambahkan air gambut atau daun ketapang untuk menurunkan pH air. Kita juga harus menjaga kebersihan dan keseimbangan air dengan mengganti sebagian air secara berkala. Kita juga harus memberikan pakan yang berkualitas dan bergizi tinggi kepada induk sebelum dan selama proses pemijahan.
Induk akan melepaskan telur yang menempel pada tanaman air atau substrat setelah beberapa hari berada di akuarium pemijahan. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Kita harus segera mengeluarkan induk dari akuarium pemijahan setelah proses pemijahan selesai karena induk dapat memakan telur atau larva. Larva akan mulai berenang bebas setelah 4-5 hari. Kita dapat memberi makan larva dengan infusoria atau kuning telur ayam yang disaring halus. Kita juga harus memindahkan larva ke akuarium biasa setelah larva berubah menjadi ikan Neon Tetra kecil yang sudah memiliki warna tubuh yang khas.
2. Pendederan Ikan Neon Tetra
Gunakan aquarium dengan panjang minimal 60 cm dan isi dengan air tawar steril yang memiliki keasaman sekitar 6,4. Aquarium harus bersih dari kuman dan kotoran. Setelah telur menetas, beri pakan burayak berupa infusoria atau rotifera. Setelah burayak berumur 3 hari, Anda bisa memberi nauplii artemia atau makanan khusus untuk burayak ikan.
Ganti air aquarium sekitar 5-7 hari sekali. Beri makan ikan neon tetra 2 kali sehari dengan porsi kecil yang bisa mereka habiskan dalam 2-3 menit.
4
Komentar
Posting Komentar